Minggu, 10 Oktober 2010

BIAYA PENDIDIKAN JADI MASALAH


"libur telah tiba.. libur telah tiba..hore..hore.. "

sekelumit syair yang pernah populer di nyanyikan oleh Tasya-penyanyi cilik.
ya..libur telah tiba bagi anak-anak sekolah. hari-hari yang menyenangkan bagi mereka namun juga merupakan hari yang melelahkan bagi orang tua yang ingin mendaftarkan anaknya untuk bersekolah di jenjang yang lebih tinggi lagi. melelahkan dari segi tenaga serta uang tentunya.

suatu kebanggaan bagi orang tua yang mempunyai anak sholeh dan pintar. segala apapun akan dilakukan demi-supaya sang anak bisa menjadi lebih baik dari dirinya. tak terkecuali menyekolahkannya.
siapa sih orang tua yang tidak menginginkan anaknya bisa belajar di sekolah yang bagus (baca : pengajar yang ahli dalam bidangnya, lingkungan sekolah yang baik, sarana dan pra sarana yang memadai dan lainnya).

saya pikir pasti setiap orang tua akan mengatakan "ya!". bicara tentang peraturan pemerintah (maaf saya lupa pasalnya) bahwa sekarang di wajibkan pendidikan minimal adalah 9 tahun. jadi paling tidak, sekarang belajar harus sampai lulus SMP.

namun untuk bisa mencapai bisa mencapai wajib belajar 9 tahun menurut saya sulit sekali. kenapa saya bisa berbicara begitu?

sekarang ini untuk bisa masuk SMP saja paling tidak harus mengeluarkan biaya yang sedemikian besarnya, sedang itu belum termasuk juga buku termasuk tetek bengek lainnya.

"lho bukannya ada BOS? dengan adanya program pemerintah itu kan kita bisa gratis atau paling tidak bisa ringan biaya sekolahnya?"

BOS (Badan Operasional Sekolah) memang ditujukan untuk sekolah. entah itu sekolah negeri atau swasta. tapi, dengan adanya BOS juga bukan berarti pihak sekolah meng-gratis-kan sekolah. untuk buku-buku saja, masih perlu subsidi juga. belum lagi termasuk koreksi ulangan, les dan lain sebagainya.
(duh..kadang saya paling jengkel, kalo ada wali murid mengatakan kalau ada BOS kenapa sekolah masih mahal)

terlepas dari masalah BOS, beberapa sekolah (negeri dan swasta) di daerah tempat saya, jika, peminatnya banyak, mereka "akan jual mahal". biaya masuk yang jelas-jelas untuk sekolah negeri sama, malah akan semakin melambung tinggi nilai jualnya berdasarkan peminat yang meningkat. what's wrong??

bahkan beberapa teman dari adik saya terpaksa harus mengundurkan diri, bahkan ada yang terpaksa tidak meneruskan sekolah karena biaya yang sedemikian besar. tak terkecuali adik saya. saat menerima pengumuman bahwa dirinya masuk dalam sekolah favorit akhirnya harus gigit jari dan terpaksa mengundurkan diri. apa pasal?

biaya masuk untuk sekolah smp (maaf tidak saya sebutkan nama sekolahnya) adalah Rp. 5 juta. belum lagi untuk SPP nya yang bisa mencapai Rp. 250 ribu. woow.. angka yang lumayan fantastis untuk daerah kabupaten yang terpencil.

bagaimana bisa meneruskan wajib 9 tahun kalau harga masuk bisa di patok bandrol segitu?

----------


generasi muda adalah generasi yang akan meneruskan perjuangan kita nantinya. sudah seyogyanya masalah pendidikan merupakan salah satu hal yang menjadi penting untuk diperhatikan. mungkin saat pemilu besok, mudah-mudahan para calon-calon pemimpin bisa lebih memperhatikan. sangat sayang sekali, gaji pejabat sedemikian hebatnya. namun untuk anggaran prndidikan hanya sedemikian minimnya. untuk para guru yang lulus sertifikasi, selamat. semoga dengan titel yang baru, beliau-beliau menjadi semakin profesional dalam pekerjaannya.

Senin, 04 Oktober 2010

Memutihkan Kulit Wajah Secara Alami


Memutihkan Kulit Wajah Secara Alami

Warna kulit setiap orang tidak selalu sama, hal ini disebabkan beberapa faktor yang menentukan warna kulit. Kulit wajah adalah hal paling merepotkan bagi tiap wanita. Siapa yang ingin mempunyai kulit wajah yang hitam, bahkan belang? Di antara bahan-bahan aktif yang sekarang mulai dipakai baik di kedokteran maupun di salon kecantikan untuk memutihkan kulit adalah dengan cara pengelupasan sel-sel mati seperti produk dengan bahan-bahan aktif.

Kulit yang halus kini sudah menjadi kebutuhan banyak orang. Karena itu, banyak produk perawatan kulit ditawarkan. Tak hanya memutihkan kulit atau menjaga kelembabannya saja, tapi juga untuk menjaga agar kulit tetap semulus bayi.

Menariknya, saat ini bukan hanya kaum wanita saja yang membutuhkan perawatan kulit. Pria pun tak sedikit yang membutuhkannya. Apalagi menjelang hari pernikahan, segala perawatan pun harus dilakukan.

Kosmetik adalah bahan yang dibuat khusus untuk mempercantik, memperbaiki, dan mengubah daya tarik seseorang. Penggunan kosmetik sudah merupakan suatu tradisi sejak zaman dahulu. Memang dengan menggunakan kosmetik, segalanya jadi mungkin, tetapi apakah Anda akan terus bertahan dengan polesan kosmetik?

Yang seharusnya menjadi sasaran kita adalah merubah warna kulit seperti pada lengan tangan bagian atas menjadi warna kulit lengan tangan pada bagian bawah yang lebih putih. Lengan tangan bagian bawah kita lebih jarang terkena sinar matahari.

Bahan alami membantu memelihara kulit.
Bahan-bahan alami di bawah ini bisa membantu dalam hal memelihara kulit. Tidak hanya menghaluskan, tetapi juga menyehatkan.

Jeruk Nipis
Buah yang satu ini lebih dikenal sebagai penghilang bau amis, atau campuran penyedap makanan. Tapi sebenarnya air jeruk nipis ini juga banyak manfaatnya untuk kecantikan dan kesehatan. Air yang berasal dari daging buah ini dikenal sanggup membuat pori-pori mengecil dan menghilangkan kelebihan lemak pada jenis kulit berminyak.

Manfaat :
Untuk merapatkan pori-pori kulit. Ambil daging jeruk nipis, oleskan pada kulit wajah. Biasanya di sekitar hidung dan pipi yang pori-porinya terlihat besar. Untuk memutihkan dan menghaluskan kulit. Usapkan potongan jeruk nipis pada wajah dan kulit bagian tubuh lainnya.

Alpukat
Konon alpukat banyak sekali nianfaatnya terutama untuk kecantikan. Dengan ilmu pengetahuan, terbukti bahwa alpukat memang kaya vitamin, mineral dan minyak alami. Alpukat banyak mengandung vitamin A, C, dan E, zat besi, potasium, niasin, asam pantotenik serta protein yang tidak biasanya terdapat dalam buah. Semua zat ini berguna bagi keindahan dan kesehatan kulit.

Manfaat :
Sebagai pelembab. Ambil bagian dalam kulit alpukat, yang mengandung humektan, dan mampu menahan kelembaban kulit. Gosokkan secara lembut ke seputar wajah dan biarkan selama 15 menit. Setelah itu basuhlah wajah menggunakan air dingin. Lakukan malam hari sebelum Anda tidur karena malam hari adalah waktu yang tepat bagi kulit untuk bekerja. Wajah yang terjaga kelembabannya membuat make- up bertahan lama sesudahnya.

Penggunaan Masker dan Lulur.
Penggunaan masker merupakan salah satu upaya untuk mempercantik diri dengan perawatan menggunakan beberapa jenis tumbuhan seperti halnya sayuran. Masker dapat menegangkan dan melicinkan kulit. Penggunaan produk tumbuhan termasuk dalam pembuatan masker. Kulit yang masih remaja boleh menggunakan masker dari sayuran seperti ketimun, tomat, bengkuang, kentang, wortel

Masker Bengkoang
Dapat memutihkan dan menghilangkan tanda hitam dan pigmentasi di kulit.
Masker Kentang
Dapat melembutkan dan memutihkan kulit.
Masker Tomat
Dapat menghaluskan dan melicinkan kulit wajah.

Lakukan luluran atau srubbing secara teratur (1 atau 2 minggu sekali) agar sel-sel kulit mati penyebab kulit kasar dan kusam akan terangkat dan terkelupas. Cara ini akan mempercepat pergantian lapisan sel-sel kulit yang lebih muda yang dengan sendirinya akan menjadikan permukaan kulit akan tampak segar dan bercahaya. Jangan lupa memakai cream sunblock setiap kali Anda ke luar rumah pada pagi dan siang hari, agar kulit terlindung dari sinar UV. Pada malam hari kenakan krem pelembut raga (body lotion) yang mengandung pemutih.

Untuk Perawatan Wajah:
Lakukan perawatan scrubbing khusus untuk wajah (banyak dijual di toko-toko produk kesehatan dan kecantikan) sekurang-kurangnya 1 atau 2 minggu sekali. Kenakan masker sesuai jenis kulit dan kebutuhan Anda (berminyak, berjerawat, kering atau yang mengandung pemutih dan Iain-lain.) Kenakan cream tabk surya pada pagi dan siang hari serta cream malam yang mengandung pemutih. Tapi perlu diingat, bila wajah sedang mengalami perawatan dengan zat pemutih, sebaiknya hindari terpaan langsung sinar matahari karena malah akan membuat iritasi kulit.
Atau Anda juga dapat melakukan perawatan peeling. Perawatan ini harus berhati-hati karena akan mengelupaskan kulit secara cepat dan sering berakibat iritasi atau kerusakan pada kulit bila penggunaannya tidak berhati-hati; terlebih lagi bila jenis kulit wajah Anda tergolong sensitif. Satu hal lagi, bila mengenakan cream pemutih sebaiknya jangan melupakan bagian leher.

Minggu, 03 Oktober 2010

Kreatif Membuka Usaha


Hari ini blog saya kembali mendapat hadiah istimewa dari seorang ibu di Semarang yaitu Ibu Fauziah. Bukan hadiah berbentuk barang, tapi hadiah "komentar" yang sangat istimewa, karena bisa memberi kita (pengusaha pemula) suatu wawasan baru tentang bagaimana memulai usaha.

Saya yakin apa yang Bu Fauziah lakukan bisa dilakukan oleh siapa saja yang benar-benar MAU memulai. Kata MAU sengaja saya buat huruf besar, karena tanpa kemauan yang kuat, biasanya ide-ide hanya menjadi wacana, alias NATO (No Action Talk Only). Dan Bu Fauziah tidak berwacana tentang ide-ide bisnis, tapi mengambil tindakan nyata dengan langkah yang mudah dan terjangkau, tapi bisa memberi hasil yang melebihi perkiraan semula.

Saya ingat kedua anak saya, kalau menginginkan sesuatu dan kemudian saya beri tantangan, kalau sudah ada kata MAU apapun tantangannya akan dilakukan. Demikian juga, kalau Anda pembaca yang budiman MAU segera melangkah / mengambil tindakan nyata untuk memulai membuka usaha, saya yakin akan ada hasil yang akan Anda petik … cepat atau lambat.

So.. tidak perlu berpanjang lebar, saya kutip komentar Ibu Fauziah berikut ini :

"aww,

saya seorang ibu rt biasa, ingin memberi sedikit pengalaman yang mungkin bisa menjadi inspirasi bagi rekan2 lain yang ingin buka usaha dan masih ragu memulainya…..Saya baru memulai usaha hmpr 2 bulan, tepatnya sejak tanggal 24 Okt 07, berjualan apa saja…dari pakaian wanita, mukena, baju anak, batik,jilbab, dll…Bermula secara spontan tanpa banyak pertimbangan, dari niat membantu seorang teman yang ingin usaha tapi tak punya modal, jadi saya bantu dengan produk2 yang saya beli grosiran dari jakarta (kebetulan saya sering mondar mandir jakarta-semarang), lalu dia jual ke kantor dengan sistem cash maupun credit max 2bulan. Dari satu teman,berlanjut ada teman lain yang jg mau menjual barang2 saya , bahkan saya tawarkan ke guru anak saya…terus begitu hingga ada 5 orang yang saya percaya yang mau menjualkan barang2 saya. Karena target saya bulan pertama hanya baru "mencari pasar", saya hanya mengambil keuntungan sangat minim dan membiarkan mereka menentukan harga penjualannya.


Satu bulan pertama, berdasarkan pantauan dari teman2 marketing atas produk yang diinginkan pasar, saya selalu mendatangkan produk2 baru tiap hari senin dan/rabu dan merolling produk2 tersebut setiap hari jumat ke masing2 marketing…sehingga produk tidak terlalu lama dipegang oleh 1 marketing dan variasi produk bisa dinikmati semua marketing dengan adil.. Genap 1 bulan, semua produk dikembalikan pada saya, saya istilahkan "opname produk" jg hari untuk setor hasil penjualan, sehingga saya bisa menghitung secara tepat omzet dan profit saya dalam satu bulan…sungguh terkejut saya mendapatkan omzet yang 4x lipat dari target yang saya rencanakan…, dan jumlah produk yang terjual mancapai 200pcs, shg saya berkesimpulan: dari modal yang saya keluarkan, bila bulan2 berikutnya dapat saya (dan teman2) pertahankan, saya cukup optimis dalam 2-3 bulan akan bisa tercapai BEP,.. Padahal saya memulai usaha setelah lebaran, dimana sebenarnya pasar biasanya kurang bergairah…tapi ternyata sistem yang saya jalankan cukup efektif karena "menjemput bola"…walaupun terus terang saya hampir tidak mengeluarkan "keringat" karena saya hanya memanage saja, memberi sedikit training dan tentunya menerapkan open managemen…tak akan tercapai kesuksesan bila tanpa kerjasama yang baik dan ikatan yang kuat antar personal…sebagai ibu yang punya anak batita, tentunya waktu saya jd masih cukup banyak untuk mengurus keluarga. Semoga pengalaman saya membawa inspirasi dan semangat untuk yang membutuhkan…terutama bagi ibu2 rt yang lain,…

selamat memulai usaha…

wassalam"

Demikian komentar Bu Fauziah. Terimakasih banyak ya Bu atas komentarnya. Ada banyak aspek yang bisa kita perlajari dari langkah-langkah yang sudah Bu Fauziah ambil, khususnya bagi ‘pengusaha’ pemula, antara lain:

# Niat awal membuka usaha: bukan hanya mencari keuntungan. Ada niat mulia dibalik itu, mungkin niat yang sederhana yaitu ingin membantu orang lain, tapi itu mencerminkan sifat yang mulia. Untuk memulai usaha jangan egois memikirkan untung untuk diri sendiri saja.

# Nothing To Loose, atau mungkin lebih tepatnya Ikhlas menjalaninya, ikhlas mendapatkan untung yang kecil asal orang lain bisa dapat untung. Bisa juga diartikan, buka usaha boleh dan syah-syah saja berharap dapat untung, tapi kalaupun gagal, kita siap menerima akibat / resikonya.

# Target yang terjangkau: Seperti yang Bu Fauziah tulis, target pertama hanya mencari pasar. Coba kalau target pertama sudah dipatok terlalu tinggi misalnya harus untung sekian juta, mungkin ceritanya akan lain. Demikian juga kami di Kios Addina, awalnya kami membuat target yang realistis dan boleh dibiliang sangat kecil. Sekali kita bisa mencapai target pertama, maka untuk menetapkan target berikutnya yang lebih besar kita bisa semakin yakin. Sama seperti naik tangga, selalu diawali dari tangga terendah yang sangat mudah terjangkau.

# Kreatif : Mungkin selama ini kita selalu terpaku pada keinginan sendiri bahwa untuk membuka usaha pakaian harus ada tokonya. Bu Fauziah justru punya ide lain, tidak perlu membuka toko (benar kan Bu?), cukup menggunakan jasa pemasaran yang direkrut dari lingkungan sekitar. Ide yang sederhana, brilian, dan kadang tidak terpikir oleh kita. Padahal sebenarnya contoh model usaha seperti ini sudah banyak, MLM misalnya, atau usaha direct selling lainnya. Tinggal lakukan ATM = Amati, Tiru, Modifikasi.

Demikian juga kreatif dalam memutar barang dagangan. Antar pemasar, barang-barang yang tidak laku saling dipertukarkan. Karena memang sering terjadi di tempat yang satu barang A tidak laku, tapi di tempat lain barang yang sama akan mudah laku.

# Bentuk sistem : Sesederhana apapun usaha kita sebenarnya ada sistem di dalamnya. Masalahnya kadang kita biarkan sistem tumbuh liar, tidak kita arahkan dan tidak kita pelihara. Nah Bu Fauziah, juga sudah membentuk sistem, dari sistem pemasaran, sistem stok opname, sistem perhitungan omset dan keuntungan, sistem manajeman produk dan manajeman tenaga pemasar, ada sistem traningnya juga dan sistem lainnya. Tinggal dikembangkan sistemnya ya Bu.

Itu antara lain yang bisa saya petik hikmahnya dari komentar Bu Fauziah, barangkali ada pembaca lain yang ingin berkomentar atau memiliki ide atau pengalaman serupa, kita bisa saling berbagi.

Sabtu, 02 Oktober 2010

Meniti Karir Untuk Masa Depan


Tips sukses meniti karir:

Siapapun pasti menginginkan kesuksesan dalam mencapai karir. Betapa tidak, segala usaha telah ditempuh untuk meraih cita-cita. Untuk mewujudkannya seseorang bahkan rela mengorbankan waktu, energi, dan biaya. Tetapi masalahnya mengapa seseorang dapat mudah mencapainya, sementara yang lain sulit merealisasikannya.
Menurut pengalamanku, ada beberapa kiat yang perlu diperhatikan agar apa yang menjadi cita-cita mudah diraih.

(a) Komitmen yang tak putus-putus. Apapun langkah yang dilakukan untuk mewujudkan cita-cita, perlu dilakukan dengan keinginan dan daya juang yang tinggi. Apabila di tengah jalan kita menghadapi godaan dan kendala, cobalah untuk bangkit kembali memulai langkah baru. Langkah-langkah tersebut harus terarah, fokus dan dapat dilaksanakan.

(b) Langkah berikut harus lebih baik. Meniti karir merupakan perjalanan panjang. Sehingga untuk merealisasikannya perlu langkah-langkah yang berkesinambungan. Langkah tersebut antara lain berbentuk inisiatif, hasil karya, penyelesaian tugas, kerjasama dan komunikasi. Nah.. apapun tindakan nyata yang kita perbuat, langkah penitian karir yang akan dilakukan harus merupakan yang lebih baik.

(c) Mulailah perbaiki segala kelemahan diri yang ada. Bangkitkan percaya diri untuk dapat dengan mudah mengungkapkan inisiatif. Perbanyaklah ilmu dan ketrampilan yang relevan dan signifikan untuk dapat menghasilkan hasil karya. Senantiasa fokus dan pintar-pintar mengelola waktu agar tugas-tugas terselesaikan sesuai jadual.

(d) Meningkatkan kompetensi apapun melalui teknologi. Dalam era komputerisasi dan digitalisasi saat ini, kita perlu menguasai teknologi internet, penggunaan software tertentu dalam proses bisnis di organisasi/perusahaan, dan teknologi yang relevan dengan kompetensi khusus yang kita miliki.

(e) Kembangkan kerjasama dan jejaring kerja yang positif. Dalam pekerjaan sehari-hari umumnya tugas-tugas perlu diselesaikan melalui kerjasama antar unit organisasi. Tidak mungkin kita bekerja sendiri, sehingga kita memerlukan bantuan teman, rekan, dan kolega di tempat kerja. Jalinlah sikap bersahabat, menghargai bantuan atau karya orang lain. Lakukan juga hubungan komunikasi yang baik dengan sesama bawahan maupun atasan. Janganlah malu-malu bertanya pada mereka dan memberikan dukungan yang diperlukan. Ucapkanlah tanda terima kasih atas bantuan dan kerjasama mereka. Perluas juga kerjasama ini diluar bidang tugas, bagian atau organisasi dimana kita berada. Yang perlu dihindari, janganlah sekali-kali kita menjelekkan atau menghina inisiatif maupun hasil karya orang lain.

(f) Tepati janji dan taat pada prosedur yang berlaku. Kepercayaan dari atasan maupun rekan dan mitra kerja akan sangat mempengaruhi keberhasilan meniti karir. Oleh karena itu lakukan semua tugas, kerjasama, dan kesepakatan secara tepat waktu dan sesuai prosedur.

(g) Gaul dan menjaga sopan santun. Menjaga penampilan diri dan tutur kata merupakan hal sepele yang sangat dituntut dalam menjalin kerjasama. Sesuaikan cara berpakaian dengan budaya organisasi yang berlaku. Jika sebagian besar karyawan berpakaian neces, kitapun mengikutinya. Kalau bos dan atasan kita umumnya memakai pakaian blue jeans, tidak ada salahnya kitapun menyesuaikan dengan mereka. Pergaulan dapat di dijalin melalui jalur hobby yang sama atau mengikuti kegiatan sosial yang ada di lingkungan kerja dan organisasi.

(h) Berdoalah pada Tuhan Yang Maha Esa. Apapun usaha yang kita lakukan perlu mendapatkan restu Tuhan YME. Jadi, janganlah bosan-bosan memohon pertolongan Tuhan untuk mengabulkan segala apa yang kita inginkan. Janganlah percaya pada tahyul, dukun maupun faktor keberuntungan!!!

Saya kira itulah syarat-syarat sukses meniti karir guna merealisasikan cita-cita yang kita inginkan. Tetapi saya percaya teman-teman pasti masih memiliki kiat-kiat tambahan lainnya untuk dapat kita dengar dan berbagi.

penampilan diri mencerminkan sebuah kepribadian


"Clothes make the man. I believe that. You say to me you want to go shopping, you want to buy clothes, but you don't know what kind. You leave that hanging in the air, like I'm supposed to fill in the blank. That to me is like asking me who you are... and I don't know who you are."

Kutipan di atas merupakan celotehan seorang sopir limosin yang mengobrol dengan Tom Hanks dalam sebuah film komedi klasik tahun 90an, Joe Versus The Volcano. Sayang sekali film itu sendiri tidak pernah dianggap populer, apalagi masuk ke jajaran box office, karena cukup satu baris sederhana tersebut menyimpan dua rahasia glosifikasi bagi Anda yang ingin memperbaiki persepsi orang akan diri Anda.

RAHASIA PERTAMA: CLOTHES MAKE THE MAN.

Entah itu dalam bidang karir, kehidupan sosial, atau bahkan romansa, Anda akan selalu dinilai berdasarkan penampilan Anda. Kita memang dibesarkan agar tidak menilai buku dari sampulnya, namun jujur saja itu nasihat yang sangat tidak praktis karena hanya bisa dilakukan oleh orang yang telah mendapat kesempatan untuk mengenal Anda secara pribadi.

Hanya diperlukan waktu setengah sampai tiga puluh detik bagi mereka untuk menjatuhkan vonis penilaian pada diri Anda. Begitu impresi pertama itu tercipta, nyaris tidak mungkin bagi mereka untuk mengubah pikiran. Coba renungkan sejenak berapa banyak tawaran yang gagal Anda raih dan kesempatan yang lewat begitu saja karena pribadi Anda divonis berdasarkan penampilan yang kurang menarik?

Salah satu alasan utama banyak pria tampil generik, dangkal dan membosankan adalah karena mereka tidak percaya bahwa mereka layak tampil sebaliknya. Mereka tidak percaya bahwa pria juga memiliki hak yang sama untuk bermain di dunia fashion sama seperti wanita. Mereka tidak percaya bahwa pria juga dapat memakai warna-warna cerah tanpa terlihat cheesy. Mereka tidak percaya bahwa selain jaket, cardigan juga dapat mengesankan citra yang dewasa berkelas ketika dikombinasikan kemeja berdasi. Mereka tidak percaya ini dan itu, mereka takut ini dan itu. Padahal saat ini konsep dunia tentang pakaian sudah bergeser jauh dari jaman Adam dan Hawa dahulu

Pakaian yang Anda kenakan bukan lagi sekedar alat penutup tubuh, melainkan perpanjangan dari kepribadian Anda.

Baca ulang kalimat di atas sekali lagi, kali ini dengan suara yang lantang.

Jika merasa diri keren, Anda pasti akan bersedia mengekspresikan diri itu dalam bentuk yang lebih visual. Anda tidak akan melulu bersenjatakan kaos, kemeja, dan celana berwarna gelap seperti yang menjadi kostum standar kebanyakan pria. Bayangkan seperti ini, jika Anda memiliki anak nanti, pasti Anda akan menyiapkan set pakaian yang terbaik untuknya. Anda begitu menyayanginya sehingga tidak mau dia tampil berantakan. Nah, mengapa Anda tidak melakukannya pada diri sendiri dulu mulai sekarang?

Sekali lagi, pria yang masa bodoh dengan penampilannya adalah pria yang minder. Mereka tidak merasa dirinya pantas menjadi sorotan mata semua orang. Mereka takut untuk tampil menawan dan bersembunyi dibalik alasan, "Saya lebih suka jadi be my self, dan inilah diri saya apa adanya."

Siapa yang suruh Anda menjadi orang lain?

Saya hanya menganjurkan Anda untuk mempertajam kepribadian Anda agar terlihat lebih vokal, terang, tajam, dan menyala. Bukan sekedar kebetulan kalau dalam Hitman System kita menyebut 'pria berkualitas' dengan istilah Glossy. Anda memang wajib menjadi terang dunia yang bersinar, sobat!

Bisa jadi Anda adalah pribadi yang cuek santai, namun jangan biarkan gambaran karakter itu menjadi penghambat kesuksesan Anda ketika berinteraksi dengan orang lain. Apalagi dalam lingkungan pekerjaan yang profesional dimana Anda diwajibkan untuk tampil profesional. Sama seperti itu, dalam pergaulan sosial, pria berkualitas pasti akan sadar diri untuk memilih penampilan yang berkualitas.

Perhatikan pakaian yang Anda kenakan sehari-hari, itulah gambaran sebenarnya bagaimana cara Anda memandang kualitas diri Anda sendiri. Penampilan yang asal-asalan menunjukkan kepribadian yang asal-asalan.

Anda jawab sendiri, apakah wanita senang dengan pria berkepribadian seperti itu?

Seperti sudah dijelaskan oleh Yuki dalam artikel 10 Tips Penampilan Menarik, buang jauh-jauh konsep be yourself karena yang seharusnya Anda miliki adalah be your best self, yaitu sebuah perjalanan untuk menampilkan citra diri Anda yang terbaik. Itu sebabnya Anda perlu meminta teman wanita menemani Anda berbelanja. Sebab kalaupun mereka meleset dalam memilihkan item, saya yakin itu masih akan jauh lebih bagus daripada pilihan Anda sendiri yang kemungkinan besar berkutat di model yang begitu-begitu saja.

Sadarkah bahwa rasa percaya diri Anda berbanding lurus dengan seberapa jauh Anda merepresentasikan tubuh Anda? Karena apa yang Anda kenakan bukan saja mempengaruhi persepsi orang lain, namun pertama kali jauh mempengaruhi diri Anda sendiri. Semakin sedikit energi, waktu dan biaya yang Anda berikan pada tubuh Anda, semakin Anda sulit merasa puas atau bangga terhadap diri sendiri. Kalau tidak percaya, telurusi perbedaan emosi yang dialami ketika Anda memakai sepatu baru dan sepatu lama yang sudah usang.

Fenomena di atas merupakan aplikasi dari ucapan bijak, "Di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada." Jadi saat Anda menanam banyak sekali investasi pada diri sendiri (dengan set penampilan yang terbaik), Anda semakin terkondisi untuk lebih mencintai diri sendiri. Ini juga salah satu bagian yang sudah saya jelaskan pada artikel Rahasia Struktur Pria Menarik tempo hari, yakni pentingnya memberikan atensi pada diri sendiri.

Ketika Anda berbusana busana dengan menarik, maka Anda dengan sendirinya mengalami peningkatan rasa percaya diri. Ingat bahwa busana tidak hanya terbatas pada pakaian saja, tapi keseluruhan yang kita pakai mulai dari kepala sampai ke ujung kaki. Keindahan penampilan busana fisik Anda kenakan akan memoles keadaan psikis Anda, karena when you look good, you feel good.

Silakan buktikan formula itu dengan memperhatikan sekeliling Anda sekarang juga. Orang-orang yang berpenampilan baik pasti memancarkan aura yang berbeda. Mata mereka seperti bersinar menatap dengan tajam. Langkah kaki mereka terlihat mantap dan penuh tujuan. Mereka duduk, berdiri dan bergerak dengan postur yang lebih berkharisma. Mereka yang tampil demikian nyaris otomatis lebih bersemangat untuk meraih sukses dibandingkan orang lainnya yang cenderung tidak memperhatikan penampilan mereka.

Itu sebabnya ada istilah fashion statement, karena apa yang Anda kenakan (termasuk cara mengenakannya) akan menciptakan pesan dan situasi yang berbeda-beda. Wanita juga akan memperlakukan Anda berbeda-beda sesuai dengan gaya penampilan Anda. Silakan bereksperimen dengan satu trik sederhana ini Seusai jam kantor, lepaskan satu kacing teratas (atau dua jika dada Anda tidak terlalu berbulu) kemeja Anda. Rasakan bagaimana dengan sendirinya Anda merasa terdorong jadi santai, berani, sekaligus seksi, serta wanita bersikap lebih bersahabat dan banyak tersenyum dibanding sebelumnya.

RAHASIA KEDUA: KNOW WHO YOU ARE.

Kenali diri Anda sendiri, luar dan dalam, maka Anda dapat dengan mudah memilih jenis pakaian seperti apa yang dibutuhkan. Perhatikan bahwa setiap set fashion wanita dirancang sedemikian rupa untuk menonjolkan estetika sensualitas, itu karena mereka semenjak usia dini terbiasa untuk embracing and actualizing esensi wanita feminin.

Jadi seni mengenali diri dimulai dengan memahami esensi dari seorang pria: yakni maskulinitas atau kejantanan. Anda perlu mengaktualisasikan esensi tersebut pada jenis baju, celana, sepatu, dan asesoris lainnya yang menempel pada tubuh. Caranya adalah cek lemari pakaian Anda dan sisihkan seluruh set pakaian yang sekedar berfungsi sebagai alat penutup tubuh, tidak terlihat jantan, atau apapun yang tidak membuat Anda tersenyum bangga ketika melihat refleksi di kaca. Kalau perlu, buang saja tumpukan itu agar Anda terpaksa membeli set yang baru.

Saya biasa melarang Anda untuk membaca tips percintaan di majalah karena cenderung membuat Anda lossy. Namun khusus untuk penampilan, Anda justru wajib meluangkan waktu untuk memperhatikan tips-tips dari majalah dan internet. Salah satu referensi awal yang bisa ditelusuri adalah situs Fashion Pria yang kebetulan dikelola oleh alumni Hitman System. Pelajari seluk beluk sebisa mungkin sambil terus selami sisi maskulinitas Anda hingga bersinar.

Latihan visualisasi berikut juga dapat membantu: pejamkan mata, bayangkan diri Anda sebagai sosok maskulin yang sempurna, dan renungkan jenis penampilan seperti apa yang cocok dipakai oleh pria yang seperti itu. Lalu mulai sekarang penuhi lemari Anda dengan set pakaian dan atribut yang sesuai dengan imajinasi Anda tersebut.

Pengenalan akan diri internal di atas juga perlu dilengkapi dengan pemahaman diri eksternal alias bentuk fisik Anda. Luangkan lebih banyak waktu di depan cermin setiap harinya agar Anda bisa mengenali dengan pasti properti tubuh Anda, terutama bentuk dan ukurannya. Semakin sering melakukannya, semakin Anda merasa layak untuk menyayanginya; persis pepatah "tidak kenal, maka tidak sayang."

Jika Anda tidak sepenuhnya menyayangi tubuh Anda, wajar saja Anda merasa aneh dan canggung ketika dihadapkan dengan ratusan baju yang berjejer, ditambah lagi ketika sang pramuniaga datang menghampiri. Penampilan terbaik bukanlah tentang gaya yang sedang populer, rancangan desainer ternama, apalagi harga yang termahal. Penampilan terbaik adalah set item yang sedemikian pas dengan tubuh sehingga seolah-olah ia tercipta secara khusus untuk Anda seorang. Dan jelas untuk bisa menemukannya, Anda perlu dedikasi waktu yang tidak sedikit.

Jujur, pernahkah Anda menghabiskan waktu lebih dari sepuluh menit berada dalam sebuah toko? Jarang sekali, bukan? Nah, tidak heran Anda jarang berhasil menemukan busana yang optimal untuk diri Anda!

Kebanyakan pria tidak menyadari (boro-boro menyukai) properti tubuhnya sendiri, dan masih harus diperparah lagi dengan kebiasaan buruk ini ketika berbelanja: sekedar mengangkat baju yang biasanya tergantung pada hanger, dilihat bagian depan dan belakang sambil membayangkan kalau dipakai, lalu ditaruh kembali ke rak. Semua dilakukan dengan sangat cepat, seolah-olah setiap toko membatasi durasi waktu berkeliling melihat seluruh koleksinya dan bahkan menagih biaya jika Anda menggunakan fitting room.

Lalu sebagai tambahan, biasakan juga mengajak teman wanita atau kekasih Anda untuk menemani Anda berbelanja. Perhatikan komentar dan pilihan kostum yang mereka rekomendasi, sekalipun Anda pribadi merasa agak kurang setuju dengannya. Sering kali ketidaknyamanan Anda bukan karena baju tersebut tidak cocok, melainkan hanya karena Anda baru pertama kali membuka diri untuk jenis item yang direkomendasikan. Perasaan-perasaan seperti "Ah, ini bukan saya banget..." atau "Saya tidak pede pakai barang seperti ini..." akan hilang dengan sendirinya seiring waktu. Jadi jangan memilih pakaian karena ia terasa nyaman saja, pastikan ia memang benar-benar membuat Anda tampil lebih baik.

Tulisan ini tidak menuntun Anda bagaimana menjadi pria yang sok fashionable, karena mengutip Quentin Crisp, "Fashion is what you adopt when you don't know who you are." Tulisan ini juga tidak untuk mengubah Anda untuk menjadi seorang metroseksual, apalagi fashionista. Saya hanya mengajak Anda untuk memperlebar glosifikasi dan mindset Anda tentang pentingnya menjaga penampilan dengan baik.

Sebagai pria dewasa, Anda patut menyadari tanggung jawab menata penampilan diri, karena dunia memperlakukan Anda sebagaimana tampilan citra diri Anda pada mereka.

cara mengatur keuangan dalam usaha ( by fays)


Kenaikan harga-harga kebutuhan pokok pasca kenaikan harga BBM nampaknya sudah
bukan hal yang aneh lagi. Bahkan sebelum harga BBM resmi naik, harga-harga
sudah mulai naik mendahului. Tentu saja hal ini membawa konsekuensi yang tidak
sedikit pada anggaran rumah tangga setiap orang. Otomatis pengeluaran akan
bertambah, sementara penghasilan....? nampaknya diam di tempat tak bergerak.
Lalu bagaimana mengatasinya? Dalam keadaan defisit, selalu ada dua jalan
keluar. Cara pertama yaitu dengan mengurangi pengeluaran atau melakukan
penghematan, dan cara kedua yaitu dengan menambah penghasilannya. Atau jika
keduanya dilakukan sekaligus akan lebih baik lagi.
Berhemat adalah cara yang cukup efektif dalam jangka pendek. Tapi hemat juga
ada batasnya, lagipula kenaikan harga ini sepertinya bukan cuma sekali. Maka
solusi untuk jangka panjang lebih tepat adalah dengan menambah penghasilan agar
tidak lebih besar pasak dari pada tiang.
Menambah penghasilan bukan cuma berarti meminta kenaikan gaji pada atasan, atau
mencari pekerjaan baru yang lebih menjanjikan. Itu memang bisa dilakukan, tapi
tidak selalu berhasil pada setiap orang. Kalau menambah penghasilan dari sumber
yang sudah ada sekarang dirasa sulit, maka mau tidak mau Anda harus mencari
sumber pemasukan yang lain sebagai tambahan.
Pada dasarnya, ada banyak sumber untuk mendapatkan penghasilan. Dan yang paling
populer sekarang ini adalah dengan membagi sumber pemasukan menjadi 4 kelompok.
Yaitu sumber pemasukan yang berasal dari bekerja sebagai Karyawan, menjadi
Pekerja Mandiri, Pemilik Usaha, atau sebagai Investor. Biasanya sumber
pemasukan ini dibagi kedalam kuadran (bidang empat) dan populer dengan sebutan
cash flow quadrant.

Bekerja Sebagai Karyawan

Ini adalah sumber penghasilan yang paling populer dan banyak dilakukan oleh
sebagian besar masyarakat kita. Yaitu dengan menjadi karyawan yang bekerja baik
itu di pabrik, perusahaan, pemerintah, maupun usaha kecil. Seorang karyawan
mendapatkan penghasilan dari pekerjaannya berupa gaji yang jumlahnya tetap dan
pasti. Inilah yang bagi sebagian orang menjadi faktor utama dipilihnya jalur
menjadi karyawan sebagai sumber penghasilan. Selain itu, dengan menjadi
karyawan juga bisa mendapatkan keamanan dan jaminan masa depan. Misalnya dengan
adanya jaminan tunjangan asuransi kesehatan dan pensiun. Biasanya seorang
karyawan memiliki jam kerja yang tetap setiap hari, kecuali untuk karyawan
pabrik yang punya jadwal shift. Sehingga sulit rasanya untuk bisa menjadikan
karyawan sebagai penghasilan tambahan jika sekarang ini sudah bekerja sebagai
karyawan di perusahaan lain. Tapi kalau sekarang Anda bukan karyawan, maka
tidak ada salahnya untuk menjadi karyawan sebagai side job Anda dan mendapatkan
penghasilan tambahan berupa gaji bulanan.


Pekerja Mandiri

Tidak semua orang bisa menjadi pekerja mandiri. Karena ada satu syarat mutlak
untuk menjadi pekerja mandiri, yaitu keahlian khusus. Karena menjadi pekerja
mandiri adalah menjual keahlian Anda pada orang lain secara freelance. Contoh
dari pekerja mandiri adalah seorang dokter yang membuka praktek di rumahnya,
pengacara yang menerima tugas mendampingi kliennya, seorang tukang jahit atau
katering yang menerima pesanan konsumennya. Seorang pekerja mandiri tidak
mendapatkan gaji bulanan seperti halnya karyawan, melainkan mendapatkan honor
atau fee langsung dari konsumennya atas jasa yang dilakukannya. Jika Anda
memiliki keahlian khusus yang bisa diandalkan, maka menjadi pekerja mandiri
nampaknya bisa dijadikan sebagai sumber penghasilan tambahan. Mungkin selain
bekerja sebagai karyawan sekarang ini, Anda bisa juga tetap menerima pesanan
kue atau jahitan di luar jam kantor. Atau mungkin menerima panggilan reparasi
alat elektronik di malam hari atau hari libur sehingga tidak mengganggu
pekerjaan utama.


Pemilik Usaha

Kalau karyawan adalah profesi yang paling populer dan banyak dilakukan orang,
maka menjadi pemilik usaha adalah profesi yang paling banyak diinginkan orang,
apapun profesinya sekarang. Percaya atau tidak, sebuah survey pernah
membuktikan bahwa mayoritas responden mengatakan ingin menjadi pengusaha
walaupun mereka pada saat itu kebanyakan bekerja sebagai karyawan swasta atau
PNS. Yang dimaksud dengan menjadi pemilik usaha adalah mengandalkan pemasukan
terutama dari hasil usaha berupa prive atau deviden, bukan dari gaji bulanan.
Kalau Anda sekarang masih menjadi pimpinan di perusahaan Anda sendiri dan
menerima gaji rutin setiap bulan, itu artinya Anda masih bisa dikatakan sebagai
karyawan. Walaupun Anda pemilik usaha tersebut, tapi penghasilan Anda bukan
sebagai pemilik usaha melainkan sebagai karyawan. Pemilik usaha yang saya
maksud disini adalah seseorang yang sumber penghasilannya dari usaha yang ia
miliki, bukan dari pekerjaan yang ia lakukan. Biasanya, pemilik usaha bisa
memiliki
banyak waktu luang karena ia hanya perlu mengontorol usahanya sewaktu-waktu
saja. Ia masih punya banyak waktu luang untuk mendapatkan penghasilan tambahan
dengan cara lain seperti bekerja sebagai karyawan di tempat lain atau menjual
keahlian yang dimilikinya. Atau kalau Anda sekarang ini sebagai karyawan dan
kebingungan bagaimana caranya mengembangkan dana yang dimiliki sedangkan
perbankan tidak bisa menjanjikan hasil yang optimal. Bisa saja Anda membuka
warung atau memodali seseorang untuk membuka usaha, lalu Anda tinggal
mengontrol dan menikmati keuntungannya saja. Membuka lapangan kerja sekaligus
menambah penghasilan keluarga. Dan yang populer juga sekarang ini adalah dengan
usaha pemasaran langsung atau MLM, walaupun tidak membuka lapangan kerja baru,
tapi bisa menambah penghasilan yang cukup lumayan.

BUDI DAYA IKAN NILA


Ikan nila merupakan komoditas potensial yang patut dilirik oleh siapa saja yang ingin menggelutinya. Ikan Nila GIFT (Oreochromis niloticus bleeker) merupakan jenis ikan air tawar favorit karena nilai jualnya yang tinggi sekaligus pertumbuhannya yang pesat menyebabkan waktu panen yang lebih pendek. Selain itu ikan nila juga mudah dikembangbiakan, dan dipelihara serta toleransinya yang tinggi terhadap perubahan lingkungan. Rasanya cukup gurih sehingga digemari masvarakat Indonesia.Bentuk tubuh ikan nila lebih besar dari pada ikan mujair serta memiliki garis-garis putih vertical pada sirip ekor dan punggungnya. Ikan nila yang merupakan ikan sungai atau danau sangat cocok dibudidaya pada perairan yang tenang ataupun kolam. Toleransi ikan ini terhadap salinitas sangat tinggi, sehingga selain pada perairan tawar, nila juga sering ditemukan hidup dan berkembang pesat pada perairan payau, misalnya tambak.

Tekhnik Budidaya

Persiapan Kolam.

Jenis kolam yang ideal untuk pemeliharaan ikan nila yaitu kolam tanah dengan jenis tanah bertekstur liat atau liat berpasir. Kedalaman kolam sebaiknya berkisar antara 0,5-1 m. Kedalaman ini berperan dalam menentukan tingkat kesuburan kolam dimana kedalaman kolam berpengaruh pada masuknya sinar matahari yang berperan pada proses fotosintesis sehingga menyebabkan tersedianya makanan alami bagi ikan di dalam kolam. Pada kolam sebaiknya memiliki saluran pemasukan dan pengeluaran air. Hal ini penting dalam mengatur sirkulasi air di kolam.

Hal-hal yang perlu dipersiapkan sebelum dilakukan pengisian air pada kolam :

- Kolam dikeringkan dan dijemur selama 4-7 hari atau sampai tanah dasar kolam retak-retak. Hal ini berguna untuk membasmi hama dan bibit-bibit penyakit.

-Pemberian kapur pada kolam dengan dosis 10-25 gr/m2. Tujuannya adalah untuk membasmi bibit – bibit penyakit yang masih terdapat di dasar kolam dan selain itu juga dapat meningkatkan pH air.

-Pemupukan kolam. Pupuk yang digunakan berupa pupuk kandang maupun pupuk buatan. Hal ini perlu karena sifat ikan nila yang menyukai pakan plankton. Pupuk kandang paling baik diberikan pada awal persiapan kolam dengan dosis 250 gr/m3. Setelah kolam diisi air selanjutnya diberikan pupuk anorganik berupa urea dan TSP dengan dosis masing – masing 2,5 g/m2 dan 1,25 g/m2.

-Pengisian air kolam. Sumber air dapat berasal dari sungai, danau, mata air atau air sumur. Untuk pengisian pertama, kolam diisi air hingga ketinggian 5-10 cm dan dibiarkan selama 3-4 hari. Hal ini berguna untuk tumbuhnya makanan alami di kolam. Selanjutnya di kolam diisi penuh dan dilanjutkan dengan pemupukan menggunakan pupuk anorganik.

Penebaran Benih.

Ciri-ciri benih yang baik adalah yang berwarna cerah dan pergerakannya lincah. Untuk padat penebaran yang dianjurkan berkisar 15-20 ekor/m2. Tergantung dengan ukuran benih. Sebelum ditebar benih disucihamakan terlebih dahulu dengan direndam pada larutan Kalium Permanat (PK) atau malachite green atau garam dapur selama 1-2 hari. Penebaran dilakukan pada pagi atau sore hari. Saat penebaran, dilakukan aklimatisasi yaitu dengan cara memasukkan kantong benih ke dalam kolam sehingga air kolam masuk ke wadah benih sedikit demi sedikit, lalu secara perlahan-lahan benih dikeluarkan.

Pemberian Pakan.

Jenis pakan yang baik berupa pellet yang mengandung 25% protein. Selain itu juga dapat diberikan pakan tambahan berupa dedak halus, ampas tahu atau bahan makanan lain yang mudah diperoleh. Pemberian pakan per hari harus, yaitu sebanyak 3-5%dari berat tubuh ikan.

Pemanenan

Pemanenan dapat dilakukan pada 3-6 bulan pemeliharaan. Hal ini tergantung pada : Kesuburan kolam, Ukuran ikan yang diharapkan, Teknik pemeliharaan. Biasanya untuk ukuran 500-600 gr/ekor pemanenan dapat dilakukan selama kurang lebih 6 bulan pemeliharaan. Pemanenan di kolam dapat dilakukan dengan pengeringan air hingga tersisa di kemalir yang untuk selanjutnya dapat ditangkap dengan diseser.

Pemasaran.

Potensi pasar untuk ikan nila masih sangat lebar dengan harga yang cukup terjangkau pasar, mulai dari nila yang stadium bibit sampai ikan nila yang di kategorikan sebagai ikan konsumsi semua pasar tersebut masih sangat memungkinkan dimasuki. Ikan nila ini dapat Anda pasarkan untuk mensuplay ke berbagai kolam pemancingan ikan, pasar-pasar tradisional maupun supermarket, rumah makan, bahkan untuk skala ekspor.